12/14/2016

Gejala Penyakit Epilepsi

Gejala Penyakit Epilepsi - Kejang-kejang yang terjadi secara berulang merupakan salah satu gejala utama yang sering terjadi pada penderita epilepsi.

Kejang yang terjadi pada pendeirta epilepsi dibagi menjadi dua jenis berdasarkan pada bagian otak mana yang mengalami gangguan pertama kali dan sudah sejauh apa gangguan tersebut terjadi. Kedua jenis kejang tersebut adalah kejang parsial dan kejang umum.

Gejala Penyakit Epilepsi

Gejala Penyakit Epilepsi


1. Kejang Parsial

Pada kejang jenis parsial ini, gangguan terjadi hanya pada sebagian otak saja. Contohnya, gangguan hanya terjadi pada otak yang mengatur fungsi gerakan tangan atau kaki saja, maka anggota tubuh itu saja yang akan mengalami kejang.

Selain itu, kejang parsial secara umum juga dapat mempengaruhi perubahan emosi penderita. Sperti merasa gembira atau takut secara tiba-tiba.

Kejang parsial yang terjadi pada penderita epilepsi ini dibagi lagi menjadi kejang parsial simpel dan kejang parsial kompleks.

  • Kejang Parsial Simpel

Pada kejang parsial simpel, gejala hanya berupa sentakan pada beberpa anggota tubuh, sensasi kesemutan, kilatan cahaya, dan juga pusing tanpa kehilangan kesadaran.

  • Kejang Parsial Kompleks

Sedangkan kejang parsial kompleks ikut mempengaruhi kesadaran penderitanya. Karenanya, penderita epilepsi terlihat seperti bingung atau setengah sadar selama beberapa saat.

Menelan, mengunyah, menggosok-gosokan tangaan, serta pandangan yang kosong menjadi ciri lain dari kejang parsial kompleks.

2. Kejang Umum

Jika pada kejang parsial hanya melibatkan sebagian otak saja, maka pada kejang umum melibatkan hampir semua bagian otak.

Kejang umum ini dibedakan menjadi beberapa kategori. Diantaranya:

  • Absence seizure (Kejang petit mal)

Kejang ini terjadi dalam waktu yang cukup singkat 10 sampai 20 detik. Kejang jenis ini lebih sering terjadi pada anak-anak ketimbang dewasa. Disertai dengan pandangan yang kosong dan hilangnya kesadaran sementara waktu.

  • Atonic seizures ( akinetik )

Kejang jenis ini biasanya berlangsung tidak lebih dari 15 detik. Dengan ciri: Kekauan atau lemasnya otot kaki, punggung, dan lengan, jatuh dan kehilangan kesadaran. Saat sadar, penderita bisa melanjutkan kembali aktivitasnya tanpa kebingungan.

  • Myoclonic seizure

Kejang ini adalah yang tersingkat. Kejang hanya berlangsung selama 1-2 detik saja. Kejang ini berlangsung pada sindrom epilepsi dengan karakteristik yang berbeda. Termasuk salah satunya sindrom Lennox-Gastaut.

  • Tonic seizures

Kejang jenis ini lebih sering terjadi saat penderita sedang tidur. Kejang ini selain melibatkan sebagian otak, juga dapat melibatkan semua bagian otak dan mempengaruhi kedua sisi tubuh. Umumnya, kejang ini berlangsung kurang dari 20 detik.

Dan Berikut Ciri Atau Gejala Penyakit Epilepsi Lainnya Yang Juga Harus Anda Waspadai


  • Mengeluarkan busa dari mulut saat kejang
  • Urine keluar secara tidak terkontrol (mengompol)
  • Saat kejang terjadi, penderita epilepsi juga terkadang mengeluarkan suara-suara atau berteriak
  • Otot tubuh menjadi rileks secara tiba-tiba dan menyebabkan penderita epilepsi jatuh tanpa kendali

Itulah beberapa gejala penyakit epilepsi pada anak maupun dewasa secara umum.

Gejala Penyakit Epilepsi

0 komentar:

Posting Komentar